Feeds RSS

Sabtu, 04 Desember 2010

Selain Windows, sistem operasi Linux juga bisa dijalankan dari sebuah USB (flash disk). Hanya dalam 5 menit, Anda dapat menginstal Linux dari USB.

Anda bisa menggunakan tools bernama UNetbootin. Untuk bisa menginstal Linux dari flash disk, Anda wajib memiliki flash disk berkapasitas meinimal 1GB.

Selain USB, pastikan Anda telah menentukan distribusi Linux yang diinginkan, yaitu: Arch linux, BackTrack, CentOS, CloneZilla, Damn Small Linux, Debian, Dream Linux, Elive, FaunOS, Fedora, Frugalware, Gentoo, Gujin, Kubuntu, Linux Mint, Mandriva, netBSD, NTPasswr, openSUSE, Ophcrack, Parted Magic, PClinuxOS, Puppy Linux, Slax, SliTaZ, Smart Boot Manager, Super Grub Disk, Ubuntu, Xubunu, Zenwalk.

Sebagai contoh, instalasi kali ini menggunakan distro Linux BackTrack 3 dan Ubuntu 8.04.1 LTS, dengan USB Kingstone DataTraveler 2.0 1GB. Berikut langkah-langkah instalasinya.

  1. Download UNetbootin, simpan pada desktop.
  2. Klik kanan UNetbootin pada desktop, lalu pilih Properties.
  3. Klik tab Permissions, beri tanda centang (v) pada kotak ‘Allow executing file as program’, lalu klik tombol Close.
  4. Tancapkan terlebih dulu USB ke port komputer. Ini sangat penting karena Anda tidak akan bisa menggunakan USB jika menancapkannya setelah Anda membuka aplikasi UNetbootin.
  5. Selanjutnya, klik dua kali file exe UNetbootin yang sudah di-download tadi, lalu ketikkan password hingga aplikasi UNetbootin terbuka.
  6. Pilih distribusi dan versi Linux yang Anda inginkan, lalu pilih tipe instalasi dan klik Ok untuk memulai instalasi.

Selesai! Reboot komputer Anda dan booting-lah dari USB. Kini Anda dapat menggunakan sistem operasi Linux portabel Anda.

sumber: Devi Suzanti – detikinet.com

Jumat, 19 November 2010

Cara menginstall Windows XP dari USB Flashdisk

Cara menginstall Windows XP dari USB Flashdisk

Install Windows XP pada Netbook dengan alternative memakai USB Flashdisk dilakukan karena pada netbook umunya tidak memiliki CD-ROM untuk menginstall Windows XP dari disk, ataupun dikarenakan komputer anda yang CD-ROMnya bermasalah ataupun rusak, metode ini dapat menjadi alternatif untuk tetap dapat mengistall Windows XP melalui booting dengan menggunakan USB flashdisk.
Untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut

Sebelum anda menginstall Windows XP, perlu disiapkan :
1. CD O/S Windows XP
2. USB Flashdisk (minimal 1GB)
3. File USB PREP8
4. File PeToUSB
5. File Bootsect.exe
6. Komputer lain yang memakai O/S Windows XP

Untuk file-file aplikasi diatas dapat di download melalui link dibawah ini :
Langkah persiapan sebelum menginstall O/S Windows XP pada USB Flashdisk :
1. Buat folder di drive C dan beri nama foldernya winXP
2. Copy file USB PREP8.zip, PeToUSB.zip dan Bootsect.zip pada folder winXP
3. Extract file USB PREP8.zip, dilanjutkan dengan Extract file Bootsect.zip
4. Extract file PeToUSB_3.0.0.7.zip, kemudian Copy file PeToUSB.exe ke folder USB_prep8
5. Klik 2x file usb_prep8.cmd yang ada didalam folder USB_prep8
6. Setelah muncul tulisan “Press any key to continue” dan menekannya, maka akan tampil windows PeToUSB
7. Biarkan tampilan Windows PeToUSB dan jangan ditutup
8. Format USB Flashdisk
9. Setelah proses format Flashdisk maka jangan menutup windowsnya
10. Kemudian pada Desktop, klik Start, pilih Run, dan ketik cmd (lalu tekan Enter atau klik OK)
11. Ketik cd\ (lalu tekan Enter)
12. Ketik cd\winxp\bootsect
13. Ketik bootsect.exe /nt52 E (dimana E adalah drive USB, tergantung drive USB berada)
14. Bila E berarti harus ketik : bootsect.exe /nt52 E: (lalu tekan Enter)
15. Jika berhasil, maka akan muncul tulisan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes”
16. Kemudian tutup Command Prompt tsb (Bukan yang usbprep8)
17. Tutup juga windows PeToUSB
18. Pada windows Command Prompt yang usbprep8, tepatnya ditulisan Enter your choice : Ketik angka 1, kemudian tekan “Enter”
19. Silahkan browse ke drive CD O/S Windows XP, Ketik angka 2 kemudian tekan “Enter”
20. Masukkan huruf yang belum terpakai untuk nama drive contoh"F", Ketik angka 3, kemudian tekan “Enter”
21. Masukkan huruf tempat drive USB Flashdisk berada, contoh"E", Ketik angka 4, kemudian tekan “Enter”
22. Mulai Proses copy ke USB Flashdisk, tunggu hingga proses pengcopyan selesai
23. Kemudian akan muncul pertanyaan apakah anda ingin mengformat drive "F".
Ketik “Y” lalu tekan “Enter”
24. Jika sudah tekan “Enter” lagi untuk melanjutkan prosesnya
25. Kemudian tekan “Enter” lagi
26. Setelah itu akan muncul popup, klik “Yes”
27. Klik “Yes” lagi jika ada popup yang muncul
28. Klik “Yes” untuk melakukan “Unmount virtual drive”
29. Proses selesai, OK
30. Kemudian tutup windows command prompt usbprep8
31. USB Flashdisk sudah siap digunakan untuk install O/S Windows XP pada netbook atau komputer

Langkah Install O/S Windows XP pada netbook atau komputer :

1. Masukkan USB Flashdisk ke port USB pada netbook atau komputer anda
2. Setting netbook atau komputer untuk booting pertama dari USB
3. Lakukan dengan menekan terus F12 saat booting (beberapa netbook atau komputer berlainan tombol untuk masuk pada BIOS setting, pelajari mengenai netbook atau komputer anda terlebih dahulu)
4. Setelah masuk BIOS, pada saat menginstall, pilih mode “TEXT SETUP”
5. Proses install O/S Windows seperti yang biasa dilakukan (Membuat Partisi dengan format NTFS)
6. Setelah itu restart netbook atau komputer, selanjutnya pilih yang “GUI MODE” (Bukan yang TEXT MODE)
7. Jika harus restart lagi, maka pilih lagi yang “GUI MODE”
8. Bila proses install O/S Windows XP selesai, maka jangan mencabut USB Flashdisk
9. Masuk terlebih dahulu ke desktop Windows XP buka “Safely Remove Hardware”, kemudian lepas USB Flashdisk
10. Jangan lupa untuk mengembalikan setting BIOS untuk booting ke hardisk kembali.

Kamis, 19 Agustus 2010

Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi

Buat teman2 kerjasama Penddikan Teknik Elektronika UR-UNP 2006
silahkan download kartu untuk bimbngannya. ini di bawah teman kita Elisa Rosa dan Fenny dari Padang


Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi ( Silahkan Download Disini)

Senin, 19 Juli 2010

RPP, Silabus dan Program tahunan

buat yang ngajar KKPI silahkan di download

RPP KKPI

Silabus KKPI

Program Tahunan

Jumat, 28 Mei 2010

SMKN 4 Pekanbaru


Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Pekanbaru

Nomor Statistik : 71.09.60.08.001

Propinsi : Riau

Otonomi Daerah : Kota Pekanbaru

Kecamatan : Tampan

Desa/Kelurahan : Sidomulyo Barat

Jalan : Jl. Purwodadi Indah – Panam

Kode Pos : 28294

Telepon : 0761 – 64562, 7046715

Faximile / Fax : 0761- 64562


SMK Negeri 4 Pekanbaru merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni Rupa dan Kria dengan program keahlian

- Teknik Konstruksi Kayu;

- Kria Tekstil dan

- Kria Kayu

- Teknik Komputer Jaringan

- Disai Komunikasi Visual

- Busana Butik


Selasa, 16 Februari 2010

KKPI


Job Sheet KKPI

1. Maillings dengan Data Excel

Mailing dengan data yang bersumber dari Ms.Excel

2. mengatur Fonts

Minggu, 07 Februari 2010

Musik Ocu


Album Eklusif Ocu GHATOK BATHIN merupakan lagu-lagu karya SUHARDELIS yang diproduksi oleh MATABIRU VISITAMA. 10 lagu karya Suhardelis iko sangat lomak di dongau jadi selamat mandongau yo...

CUPAK GANTANG

GHATOK BATIN

NOSIB PAMOTONG

Rabu, 03 Februari 2010

OSI

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI

osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI

open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Modularity

modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.

7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :

  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

osilayer.gif


Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Model OSI

Keterangan

osilayers_1.gif

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

osilayers_2.gif

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

osilayers_3.gif

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

osilayers_4.gif

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

osilayers_5.gif

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

osilayers_6.gif

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

osilayers_7.gif

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.